Saturday, February 27, 2010

KOG MAKAN NASI DAN YANG MANIS-MANIS BIKIN GEMUK??

Sering kita mendengar bahwa kalau mau kurus harus mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula. Katanya, karbohidrat dan gula yang berlebih, akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh. Dan, itu bikin gemuk!!


Namun, pertanyaan muncul lagi di benak saya, "Mengapa karbohidrat bisa berubah menjadi lemak? Bagaimana prosesnya?"


Sebagai seorang yang mendalami bidang kesehatan, saya tidak mengerti bagaimana urutan proses biologis yang terjadi sehingga karbohidrat bisa menjadi lemak di dalam tubuh. Yang saya ketahui hanyalah bahwa karbohidrat (polisakarida) akan diubah oleh enzim amilase menjadi glukosa (gula tunggal/monosakarida/gula darah) dan oleh hormon insulin yang dihasilkan di pankreas, akan diubah menjadi glikogen (gulo otot) bila kadarnya berlebihan di dalam darah.
"Nah, lalu kenapa? Terus glikogen itu lemak?"
Rasa penasaran itu terus menghantui saya.

Setelah saya cari tahu, ternyata berikut ini proses yang terjadi:
- kita mengkonsumsi karbohidrat atau gula
- karbohidrat diubah menjadi glukosa
- glukosa meningkatkan kadar insulin
- insulin merangsang hati (hepar) mengubah glukosa menjadi glikogen
- insulin juga merangsang hati memproduksi asam lemak
- asam lemak dan glikogen dari hati diubah menjadi trigliserid (lemak dalam darah) di sel lemak adiposa (lemak di tubuh)
- trigliserid berubah menjadi bantalan lemak di tubuh
- insulin juga menghambat oksidasi lemak adiposa menjadi asam lemak
- secara tidak langsung, insulin merangsang penumpukan lemak di tubuh

Jadi, konsumsi karbohidrat meningkatkan bantalan lemak di tubuh.

So, yang mau diet, hindarilah makanan tinggi karbohidrat, gula, dan lemak....
Tapi, karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, dan ubi baik dikonsumsi. Manfaat dari karbohidrat kompleks adalah bahwa tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk menguraikannya menjadi gula. Dengan demikian, gula memasuki aliran darah dengan laju kecepatan yang lebih stabil. Sertakan dalam karbohidrat makanan campuran yang berserat tinggi. Semakin banyak serat yang dikandung makanan, semakin perlahan proses pencernaannya dan semakin lambat pula peningkatan kadar gula darah.
Dengan demikian, kadar insulin stabil dan tidak terjadi penimbunan lemak :)


Semoga tulisan ini bermanfaat....

sumber:
- http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/endocrine/pancreas/insulin_phys.html (27/02/2010, 21:36)
- http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/05/13303789/Karbohidrat.Kompleks.Jaga.Kadar.Gula.Darah (27/02/2010, 22:11)

No comments: